“Saat itu saya berada di pos jaga yang jarak sekitar 50 meter. Tetapi saya tidak kenal kedua orang itu karena posisi saya tidak berdekatan dengan Pak Akil, tidak boleh ada aktivitas karena banyak petugas KPK,” kata Kasno saat ditanya Komisioner KY Abbas Said.
Setelah pintu dibuka, beberapa menit kemudian datang sekitar lima petugas KPK dan menghampiri Akil. Sementara tamu masih di teras rumah. “Lalu Akil keluar pintu bersama petugas KPK. Setelah itu Akil dibawa ke KPK untuk dimintai keterangan,” terangnya.
Selang dua jam kemudian setelah penangkapan, petugas KPK menggeledah kamar istri Akil dan menyita sebuah tas. Namun, Kasno tidak mengetahui isi tas itu. “Kita dimintai jadi saksi penggeledahan dan tas diambil dari kamar, lalu dimasukkan ke mobil dan disegel. Tas itu tidak dibuka.”
Kasno mengaku sudah lima bulan mendampingi Akil Mochtar selama bertugas sebagai Ketua MK. Dari kesaksiannya, Kasno mengaku tidak pernah menerima tamu, seperti wajah Chairun Nisa. Sebab, yang dia ketahui tamu yang pernah berkunjung ke rumah dinasnya semuanya laki-laki.
“Saya bertugas mendampingi Pak Akil dari kediaman menuju kantor, dari jam 07.30 hingga selesai kegiatan di kantor, tidak pernah ada tamu (Chairun Nisa) yang datang ke rumah selama saya bekerja,” ungkap Kasno.
Dia juga mengungkapkan belum lama ini Akil memiliki mobil Mercy keluaran tahun 2013 dan Audi. “Mobil Mercy belinya kapan dengan harga berapa, saya tidak tahu. Tetapi, mobil Audi Q5 sejak saya bertugas sudah ada,” kata Kasno saa ditanya Ketua MKK, Harjono.
MKK sendiri telah menjadwalkan dan memeriksa saksi yang terdiri dari Kombes Pol Slamet Pribadi (Ketua Penyidik BNN), Amrita (ketua tim pengambil sampel urine), penyidik KPK, Kasno dan Sugianto (ajudan Akil Mochtar), dan Daryono (supir Akil Mochtar). Namun, penyidik KPK dan Daryono tidak hadir.