Dengan begitu, menyisakan tiga calon KAP yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan terhadap ketiga calon KAP tersebut di Komisi XI. Keputusan diambil secara musyawarah dan mufakat pada 21 Maret lalu.
“Rapat internal Komisi XI mengambil keputusan secara musyawarah mufakat untuk menetapkan KAP Husni Mucharam & Rekan untuk melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan Badan Pemeriksa Keuangan BPK Tahun Anggaran 2017,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Nama KAP Husni Mucharam & Rasidi memang sudah tidak asing. Sebab, berdasarkan penelusuran Hukumonline, pada 2013, KAP Husni, Mucharam & Rasidi pernah ditunjuk DPR untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan BPK Tahun Anggaran 2012. KAP Husni, Mucharam & Rasidi didirikan dengan akta notaris Sulami Mustafa, SH. No. 122 tertanggal 30 September 1994. KAP ini telah mengantongi izin praktik akuntan publik dari Departemen Keuangan No.SI.1232/MK.17/1994 dan diperbaharui dengan keputusan Menteri Keuangan No. KEP.662/KM.17/1998.
Sekilas profil
KAP yang memiliki puluhan orang pegawai tetap itu terletak di kawasan Selatan Jakarta. Terdiri dari 1 orang sekretaris, 10 tenaga administrasi, dan 50 auditor tetap. Kantor Husni, Mucharam & Rasidi kini dinahkodai oleh Budi Taufik Wibawa bersama rekannya Ari S Gunawan, Husni Arvan dan Supandi.
Budi, mengawali kariernya sebagai staf audit di KAP Rasin, Ichwan & Co sejak 1993-1994. Kemudian, dia “hijrah” sebagai auditor di KAP Husni, Mucharam & Rasidi pada periode 1994-1997. Tak berselang lama, Budi sempat bergabung di PT Wahana Makmur Sejati sebagai auditor.
Kemudian pada 2002, Budi kembali bergabung di KAP Husni, Mucharam & Rasidi yang sempat ditinggalkannya. Hingga 2006, Budi menjabat sebagai manajer di KAP Husni, Mucharam & Rasidi. Kini, Budi menjadi Managing Partner di KAP Husni, Mucharam & Rasidi. Produk dari KAP Husni, Mucharam & Rasidi antara lain pelayanan audit dan asuransi, audit kinerja, perpajakan, dan bea cukai, jasa akuntansi, prosedur disepakati, sistem dan prosedur, pelatihan dan pengembangan serta konsultasi.