Sejak memulai kerjasama dengan Hukumonline, ILUMNI FH Unpar telah berkontribusi memberikan 16 jawaban yang beberapa diantaranya menjadi tulisan Kinik paling banyak dibaca. Mengenai hal ini, Durapati tidak menampik bahwa tulisan milik ILUMNI FH Unpar dapat bersaing di tengah-tengah kontributor penulis lainnya di Klinik Hukumonline.
Ia mengatakan, sejak dibangku perkuliahan mahasiswa FH Unpar telah ditempa sedemikian rupa untuk dapat menulis dengan baik. Ia dapat menjamin seluruh tulisan ILUMNI FH Unpar cukup baik untuk Klinik Hukumonline.
“Kami itu sudah khatam dulu saat kuliah ada mata kuliah wajib dan itu menguras kepala hingga lima jam. Kita digembleng untuk menulis soal legal memorandum padahal waktu itu masih kacau balau tapi itu menjadi pondasi hingga melatih kepenulisan ILUMNI FH Unpar saat ini,” kata dia.
Dalam menulis, Durapati mengatakan selalu membaca dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan di Klinik Hukumonline. Kontributor penulis lainnya di ILUMNI FH Unpar pun harus membaca isu-isu terkini dan menjawab isu-isu terkini agar selalu relevan dengan kehidupan masyarakat.
Hal itulah yang membuat beberapa tulisan dari kontributor penulis ILUMNI FH Unpar beberapa kali menarik pembaca yang tidak sedikit. Selama menjadi mitra Klinik Hukumonline, ILUMNI FH Unpar juga selalu antusias dalam menjawab beragam pertanyaan sehingga banyak penulis ILUMNI FH Unpar yang belum dapat kesempatan dalam menjawab.
“Setiap ada list untuk Klinik, teman-teman malah rebutan ingin menulis karena memang alumni kami dari latar belakang praktisi yang beragam, sehingga bisa mengisi isu yang ada di Klinik. Semoga dengan penghargaan ini bisa lebih membantu FH Unpar untuk di dorong ke tengah,” pungkasnya.