Rakernas PP KAGAMA 2023 Dibuka, Ajang Konsolidasi Alumni dan Kampus
Terbaru

Rakernas PP KAGAMA 2023 Dibuka, Ajang Konsolidasi Alumni dan Kampus

Menjelang Munas PP KAGAMA pada tahun depan, organisasi harus membuat legacy di masa akan datang yang sejalan dengan strategi kampus UGM.

RED
Bacaan 2 Menit
Sekjen PP KAGAMA AAGN Ari Dwipayana saat memberikan sambutan dalam Rakernas PP KAGAMA 2023, Sabtu (16/12). Foto: Youtube UGM.
Sekjen PP KAGAMA AAGN Ari Dwipayana saat memberikan sambutan dalam Rakernas PP KAGAMA 2023, Sabtu (16/12). Foto: Youtube UGM.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA) 2023 resmi dibuka di Balai Senat UGM, Yogyakarta, Sabtu (16/12). Pembukaan ditandai dengan dipukulnya gong oleh Sekjen PP KAGAMA AAGN Ari Dwipayana, Ketua Dewan Pertimbangan KAGAMA Prof. Ova Emilia serta Bendahara Umum PP KAGAMA Yualita Widyadhari.

Dalam sambutannya, Ari Dwipayana mengatakan, Rakernas merupakan ajang konsolidasi organisasi, pengurus bersama kampus yang telah menjadi kegiatan tahunan. Bahkan, kegiatan ini menjadi tradisi organisasi karena setiap tahun Rakernas selalu konsisten dilaksanakan.

Baca juga:

Menurutnya, menjelang Munas PP KAGAMA pada 2024 mendatang, organisasi harus membuat legacy di masa akan datang yang sejalan dengan strategi UGM yang mengakar kuat dan menjulang tinggi reputasinya. Artinya, sisa kepengurusan pada tahun 2024 ini lebih efektif dan berdampak dalam program-program kerja yang nyata. Ia percaya, para pengurus KAGAMA baik di tingkat pusat, daerah, cabang, cabang luar negeri hingga komunitas akan konsisten menjalankan program-program tersebut secara baik.

Salah satunya dengan adaptif dan terbuka dalam menghadapi persoalan global, seperti climate change yang menerpa dunia ini. Ari mengatakan, peningkatan suhu permukaan bumi, pencemaran air dan laut hingga ancaman microplastics perlu ada solusi nyata. Para alumni diharapkan dapat bersinergi dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut. Misalnya kegiatan yang tadi pagi dijalankan oleh KAGAMA dan kampus adalah menanam pohon di Lembah UGM.

“Ini perlu terus digaungkan. Kita dituntut bersikap terbuka pada gagasan baru, teknologi baru di era industri 4.0 dengan salah satu titik penting Masyarakat 5.0 yang terbuka terhadap alam yang berkelanjutan,” kata Ari.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan KAGAMA Prof. Ova Emilia yang juga merupakan Rektor UGM mengatakan, kegiatan yang dilakukan KAGAMA bersama civitas kampus seperti menanam pohon, acara gowes bersama dan lainnya merupakan kegiatan yang perlu terus dikonsolidasikan bersama. Ia berharap, kerja bersama tersebut dapat terus bersinergi antara UGM dan alumni sehingga mampu memupuk serta membangun bangsa dengan kontribusi nyata untuk Indonesia.

Tags:

Berita Terkait