Tips Memilih Antara Akuisisi Saham atau Akuisisi Aset
Terbaru

Tips Memilih Antara Akuisisi Saham atau Akuisisi Aset

Baik akuisisi saham maupun akuisisi aset terdapat kelebihan dan kekurangan dari dua cara akuisisi tersebut.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit

“Keduanya tergantung, ada kelebihan dan kekurangan. Kalau share acquisition lebih simple karena kita tinggal beli saham dan bisa langsung bisa menjalankan perusahaan, jadi kita nggak perlu lagi apply izin kecuali sudah di bidang usaha yang sama. Jadi kalau misalnya di bidang usaha yang berbeda kita harus apply izin lagi, harus ada transfer kontrak yang itu butuh consent dari kantor partner itu,” jelas Miriam Andreta selaku Partner Walalangi & Partners.

Reta melanjutkan, jika share acquisition, pembeli bisa langsung melakukan tanda tangan akta jual beli saham dan akta pengalihan kemudian bisa melakukan pengoperasian perusahaan, yang tentunya lebih mudah. Namun, dibalik kelebihannya terdapat kekurangannya jika perusahaan memilih antara share acquisition atau asset acquisition.

“Sisi negatifnya adalah kalau kita mengambil perusahan dengan semua liability itu, penting untuk kita due diligent, lalu apa adakah liability-nya, asetnya masih bagus apa enggak, itu bisa mempengaruhi saham itu sendiri,” imbuh Reta.

Hukumonline.com

Suasana diskusi mengenai keefektifan antara share acquisition (akuisisi saham) atau asset acquisition (akuisisi aset).

Ketika pembeli memilih untuk mengambil sebuah perusahaan, maka si pembeli telah siap dengan semua kewajiban yang ada. Apakah perusahaan tersebut memiliki utang, apakah ada klaim dari pihak ketiga, hingga apakah ada dispute dengan asetnya. “Intinya kita akan terekspos ke situ,” lugasnya.

Kemudian, Reta juga menambahkan apabila pembeli membeli perusahaan berbentuk aset, maka harus melakukan izin untuk banyak hal sehingga dokumen yang dibutuhkan untuk transaksi lebih banyak.

“Kalau beli aset itu harus siapkan lebih banyak dokumen dari masing-masing transaksi, karena kan masing-masing aset itu beda-beda, ada aset tanah, kontrak, barang bergerak, barang tidak bergerak dan itu beda semua cara pengalihannya, jadi akan lebih banyak dokumen yang perlu dipersiapkan,” ujarnya.

Alasan sebuah perusahaan melakukan akuisisi tidak bisa dilepaskan dari tujuan dan manfaatnya. Secara umum, tujuan utama akuisisi adalah untuk menyelamatkan Perusahaan atau bisnis yang sedang bermasalah yang biasanya dipicu oleh keuangan.

Selain itu, akuisisi perusahaan bertujuan untuk mendapatkan pasar yang lebih luas. Akuisisi juga mampu meningkatkan sinergi perusahaan dari hulu ke hilir agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dan mengurangi biaya operasional.

Tags:

Berita Terkait