Gelaran National Moot Court Competition (NMCC) Hotma Sitompoel Trophy 2023 telah usai diselenggarakan. Kompetisi peradilan semu ini diikuti oleh 16 Fakultas Hukum dari Universitas di Seluruh Indonesia. Penyelenggaraan kompetisi NMCC Hotma Sitompoel Trophy 2023 dihelat mulai 7 hingga penutupan pada 9 Juli lalu di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta.
NMCC Hotma Sitompoel Trophy diikuti oleh 16 Fakultas Hukum di Universitas seluruh Indonesia. Di antara yang berpartisipasi adalah Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Fakultas Hukum Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Fakultas Hukum Universitas Janabadra, Fakultas Hukum Universitas Bina Nusantara, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Fakultas Hukum Universitas Kristen Maranatha.
Kemudian Fakultas Hukum Universitas Jenderal Achmad Yani, Fakultas Hukum Universitas Jambi, Fakultas Hukum Universitas Yarsi, Fakultas Hukum Universitas Suryakancana, Fakultas Hukum Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung, Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, dan Fakultas Hukum Universitas Lampung.
Baca Juga:
- Marwah Profesi Hilang Karena Lulusan Hukum Terlalu Mudah Menjadi Advokat
- NMCC Hotma Sitompoel Trophy 2023 Digelar, Berguna Bagi Mahasiswa Hukum
“Dari 16 universitas kami membaginya atas 4 grup. Masing-masing grup tersebut bersidang secara berurut dengan waktu 80 menit, dan dinilai oleh juri dari 4 elemen yakni Advokat, Hakim, Jaksa dan akademisi. Setiap grup masing-masing dinilai oleh keempat elemen juri tersebut,” sambung Philipus H. Sitepu selaku Ketua Panitia NMCC Hotma Sitompoel Trophy.
Dari masing-masing grup, terpilih empat universitas terbaik di setiap grupnya, yaitu Grup A dari Universitas Lampung, Grup B dari Universitas Padjajaran, Grup C dari Universitas Jambi, serta Grup D dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Kemudian, keempat universitas tersebut bertanding untuk memperebutkan juara. Pada sesi final keempat grup mempraktikan peradilan semu dengan tema kasus dugaan pembunuhan. Hasil final menyatakan Universitas Padjajaran keluar sebagai juara.