Mindful ala Caroline Djajadiningrat Jelang Dua Dekade Berkarier In-House Counsel
Utama

Mindful ala Caroline Djajadiningrat Jelang Dua Dekade Berkarier In-House Counsel

Setiap persoalan yang menghadang dilihatnya dari sudut pandang berbeda. Hambatan berarti tantangan baru untuk dirinya dan hal menarik untuk dijalani.

Willa Wahyuni
Bacaan 5 Menit

Karena mengawali karier dari kantor hukum, Caroline mengerti bahwa tempat belajar yang baik dimulai dari kantor hukum. Ia menyarankan bagi lulusan ilmu hukum yang akan memilih karier apa pun untuk dapat memulai pekerjaan dari sebuah kantor hukum.

“Saya bersyukur bekerja di law firm hampir tujuh tahun. Banyak sekali saya ditempa di kantor hukum meski dari pagi sampai pagi lagi, tapi you can learn a lot. Tidak berarti selama di in-house counsel tidak belajar, justru saat menjadi in-house counsel itu sudah harus ‘jadi’ karena kalian langsung diterjunkan, disuruh bernegosiasi, membuat kontrak, dan mengatasi dispute. Kalau saya menyarankan bekerjalah di konsultan hukum. Itu jadi pilihan awal paling baik,” sarannya.

Di akhir percakapan, Caroline juga mengingatkan untuk tidak pernah menyerah dan lelah dalam memulai karier baik itu di kantor hukum maupun di perusahaan. Selain itu, jangan malu bertanya kepada para senior yang lebih dulu, karena semakin banyak bertanya maka semakin banyak tahu.

“Jangan percaya pada persepsi orang yang mengatakan kerja sebagai in-house counsel itu nggakngapa-ngapain, itu salah besar. Tapi jika selesai sekolah, lebih baik belajar dulu di law firm, itu pondasi kuat dan tempat belajar yang sangat bagus,” tutupnya.

Tags:

Berita Terkait