“Cost recovery ini sangat tinggi. Kalau mau diturunkan, ya tindakan suap menyuap harus dihilangkan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala BSN Bambang Prasetya mengatakan SKK Migas merupakan salah satu sektor yang didorong untuk menerapkan SNI ISO 37001. Menurutnya, penerapan standar organisasi tersebut meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri hulu migas. Diharapkan hal ini berdampak terhadap peningkatan investasi sektor tersebut.
“SKK Migas mulai mengimplementasikan SNI ISO 37001 untuk membantu menciptakan industri hulu migas yang transparan dan efisien, sehingga bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi negara,” kata Bambang dalam kesempatan yang sama.
Bambang optimis SKK Migas akan mudah menimplementasikan SNI ISO 37001 ini. Diharapkan, SKK Migas dapat menjadi contoh bagi lembaga lain untuk menerapkan standar tersebut. Menurutnya, industri hulu migas memiliki rantai bisnis yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Hal tersebut dinilai Bambang, memunculkan peluang terjadinya tindak pidana penyuapan.
“Standar tersebut juga diterapkan pada K3S, sehingga semakin mengurangi potensi praktik korupsi pada industri migas ini,” katanya.